[LATE POST]
Akhir Februari 2023 ini, Kota Salatiga dianugerahi Penghargaan Adipura 2022 karena keberhasilannya dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan. Penghargaan Adipura ini merupakan penghargaan ke-4 yang boleh diterima kota ini (2016, 2017, 2018, dan 2022).
Saya sendiri pertama kali mengenal penghargaan dunia lingkungan perkotaan ini pada penganugerahan pada tahun 2019. Pada waktu itu Piala Adipura diarak Dalam konvoi keliling Kota Salatiga, di mana saya bersama teman-teman Komunitas TUK ikut berkeliling menjadi salah satu kontingennya. "Saya berkomitmen mengurangi sampah", demikian tulisan kampanye kami, yang mendapatkan bubuhan cap tangan dari para pihak.
Kini, empat tahun berlalu sejak hari itu, dan hari ini saya berkesempatan untuk merefleksikan pengalaman itu:
1. Apakah masing-masing dari kita sudah menjalankan komitmen itu?
2. Apakah penghargaan tahun ini semakin layak dan pantas untuk diterima oleh Kota Salatiga?
3. Bagaimana pengelolaan lingkungan di kota ini dapat menjadi lebih baik lagi?
4. Siapa saja aktor yang dapat terlibat dalam pengelolaannya?
Kota Salatiga menuju pembangunan yang berkelanjutan, sudahkah?
Tulisan ini dibuat sebagai pengantar tulisan saya tentang Governance Lingkungan, sekaligus sebagai latihan saya dalam menulis
A picture is worth a thousand words (sebuah foto bernilai seribu kata), tetapi "Menulis membantu menata pikiran, bahkan kadang menata hati" - Ivan Lanin -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar