Laman

Kamis, 18 Mei 2023

Bursa Politik Jateng 1

Lingkungan dan Perkotaan pada hari itu membawa saya ke sebuah ruangan, di mana saya berada di ruangan yang sama dengan orang nomor satu di kota/ kabupaten Jawa Tengah: setidaknya dapat diamati di foto ada Mas Gibran (Walikota Surakarta), Mas Dico (Bupati Kendal), dan Bu Ita (Walikota Semarang).


Publik mungkin lebih mengenal Mas Gibran karena latar belakang Sang Bapak. Elektabilitas Mas Gibran dalam perebutan posisi Jateng 1 mungkin cukup tinggi karena popularitasnya. Namun, apakah elektabilitas itu dapat menjamin bahwa Mas Gibran adalah seorang pemimpin yang baik, karena Bapaknya dikenal lebih dulu sebagai pemimpin yang baik?

Manusia hidup dibekali akal budi, kitapun patut bersyukur bahwa dengan pendidikan kita semakin mampu membaca, mengumpulkan data, mengolah menganalisis, dan menarik kesimpulan secara kritis, sesuai sudut pandang kita masing-masing.

Jadi, saya tidak sepandangan dengan orang yang menganggap Pemilu adahal hal yang sesederhana
"Siapapun calonnya, yang penting saya akan memilih partai Y", apalagi yang sesederhana "Siapapun calonnya, rasanya tidak akan berdampak langsung pada kehidupan saya"

Demokrasi adalah partisipasi publik, dan kita sebagai bagian dari publik memiliki kuasa untuk mempengaruhi peta politik dalam kontestasi perebutan posisi ini. Belum tentu akan berhasil berubah sih, tapi setidaknya ya sudah berusaha. Ingat Rumus Fisika? Kalau kita bergaya, kita dapat memberikan tekanan, karena P = F/A.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan atau mempengaruhi pembaca untuk memilih atau menolak calon/ merk yang satu ataupun yang lainnya. Tulisan ini dibuat dalam rangka latihan menulis dari seorang pribadi yang dalam hidupnya tidak mau sekedar "elek-elekan" saja.

Selamat berpikir kritis..!



Tulisan ini dipublikasikan pertama kali melalui Instagram kris_sal3