Laman

Sabtu, 13 Januari 2018

Aku dan Soe Hok Gie

Apa? Aku terakhir menulis di sini bulan April 2017? Terlalu, ini sungguh terlalu..

Waktu.. memang ternyata sangat cepat berlalu. Segala sesuatunya bisa tetap, bisa juga berubah. Aku rasa aku sedikit benar tentang hal ini: Nasib di kehidupan ini sama sekali tidak bergantung pada waktu. Apabila aku tidak melangkah di hari itu, mungkin hari ini aku tidak akan terlalu dalam mengenal sosok pria ini.


Buku adalah jendela dunia. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Dan pria ini, adalah sosok yang telah mengajarkan kepadaku: Untuk bisa berkontribusi kepada dunia, aku memang tidak perlu menunggu. Soe Hok Gie mati muda, usianya hanya sampai 27 tahun. Hasil karyanya, buah-buah pemikirannya, bagaikan seorang profesional matang yang di zamanku sekarang sudah berusia 40 - 50an tahun. 

Hok Gie, aku begitu terinspirasi membaca kisahmu..
Doakan aku supaya bisa membuat karya besar sepertimu di usia mudaku.
Terima kasih buku, terima kasih dunia literasi.
Terima kasih TBM Citra Raya dan TBM Dimensi Kita!


Tangerang, 13 Januari 2018