Laman

Senin, 13 Desember 2010

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ibu Kita

"Apa bahasa ibu kamu?"
"Indonesia. Kenapa?", jawabku. "Kalau ibuku orang Amerika, tentu jawabanku ya bahasa Inggris.."

Sebentar. Pengertian bahasa ibu di atas salah.
Bahasa Ibu bukanlah tentang bahasa apa yang digunakan oleh ibu kita, melainkan tentang bahasa yang kita pelajari dan kuasai pertama kali. Itulah bahasa ibu.

Mengapa bahasa itu disebut bahasa ibu dan bukannya bahasa ayah?
Barangkali karena ibu adalah guru pertama yang mengajari kita semuanya. Sosok si ayah mungkin ikut berperan, tetapi kedekatan hubungan ibu dan anak sejak di dalam kandungan, lahir, bayi, balita, hingga si anak tumbuh besar tidak bisa dipungkiri.

Dengan kata lain, bahasa ibu adalah lawan kata dari bahasa asing. Seseorang bisa saja menguasai banyak bahasa, tetapi di antara sekian banyak bahasanya itu hanya ada satu bahasa ibu, yaitu bahasa pertama kali yang ia pelajari dan kuasai.

Yang membedakan antara bahasa ibu dengan bahasa asing adalah cara kita mempelajarinya.
Ketika lahir, kita belum mempunyai bahasa maupun ilmu pengetahuan sama sekali. Akan tetapi, mukjizat Tuhan memang luar biasa. Setelah berusia sekitar 2 tahun, tiba-tiba kita sudah bisa berbicara dalam suatu bahasa! Bagaimana caranya kita bisa menangkap arti bahasa tersebut? Ajaib bukan??

Bandingkan dengan bahasa asing. Cara kita mempelajari bahasa asing adalah dengan cara menerjemahkan kata-kata dalam bahasa asing itu ke dalam bahasa ibu kita, kemudian mengingatnya. Sebagai contoh, i artinya aku, love artinya cinta, dan you artinya kamu.

Oleh karena itulah, kamus Indonesia-Inggris, Indonesia-Jerman, Indonesia-... dibuat, bahkan alat elektronik penerjemah bahasa pun dibuat, untuk lebih memudahkan kita dalam mempelajari bahasa asing.
Itulah arti pentingnya bahasa ibu. Bahasa ibu adalah bahasa yang telah "mengajarkan" bahasa-bahasa asing kepada kita. Berbanggalah dengan bahasa Indonesia!

1 komentar: