Laman

Kamis, 12 Januari 2012

Menerima Diri Sendiri Apa Adanya

Terima kasih, Budi..! Budi Hartono adalah salah seorang sahabatku, yang kini sedang menempuh studi Master Teknik Mesin di Universitas Teknik Kaiserslautern. Ia mengajakku untuk berdoa rosario semalam.

Awalnya aku malas untuk berdoa rosario, soalnya sedikit banyak membuang waktuku dengan percuma. Akan tetapi, aku coba jalani saja, toh aku juga sudah cukup penat belajar pada malam hari itu.
Khasiat doa memang luar biasa. Tiba-tiba aku merasa segala kepenatanku hilang, dan aku bisa belajar lagi dengan baik.

Sampai pada akhirnya, aku menerima suatu filsafat pada malam itu, yang tiba-tiba saja terlintas dalam benakku, dan membuatku terasa nyaman.
"Terimalah dirimu apa adanya, dengan segenap kelebihan dan kekuranganmu.."
Kalau tadinya aku selalu hidup dengan menutupi kekuranganku, kini kuputuskan untuk tidak melakukannya lagi. Menunjukkan kekurangan apa adanya bukanlah suatu kelemahan, melainkan suatu kekuatan tersendiri, karena kita mengetahui batas kemampuan diri kita.

Dengan bersikap demikian, kita justru bisa memaksimalkan potensi kita secara optimal.
Contohnya, aku adalah seorang petarung malam. Jadi ngapain aku memaksakan diriku untuk belajar pada sore hari? Tahu begini tadi sore aku berangkat badminton dan voli.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar