Inspirasi untuk menulis hari ini datang dari Boedi Ha, seorang pemain badminton asal Semarang yang tergabung dalam sebuah klub Badminton kota Kaiserslautern.
Seperti yang kita ketahui bersama, Badminton adalah olahraga yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia setelah sepak bola. Merk YONEX yang begitu melekat di olahraga ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Setidaknya pada tahun 2012 ini, YONEX menawarkan 4 jenis raket yang telah disesuaikan dengan gaya permainan kita, yaitu
1. Voltric - power
2. Nanoray - speed
3. ArcSaber - accuracy
4. Nanospeed - swing movements (offensive)
Dan berikut ini adalah raket-raket terbaik di jenisnya masing-masing
1. Voltric Z-Force (209,95 €)
2. Nanoray 700RP dan 700FX (189,95 €)
3. ArcSaber Z-Slash (199,95 €)
4. Nanospeed 9900 (199,95 €)
Pengen tahu lebih lanjut?
Silakan menuju ke TeKaPe..
http://www.yonex.de/fileadmin/user_content/artikel/badminton/PDF/YONEX_2012_Badminton_web.pdf
"Waktu 1 detik yang barusan lewat itu aja udah jadi masa lalu lho. Kita hidup untuk masa sekarang, yuk yuk kita perjuangkan!" - KIP -
Rabu, 13 Juni 2012
Jumat, 08 Juni 2012
Pesan Lord Baden-Powell of Gilwell yang Terakhir
Para pramuka yang kucinta !
Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, maka kamu akan ingat mengapa Pemimpin Bajak
Laut selalu membuat pesan-pesan terakhirnya sebelum ia meninggal, karena ia takut tak akan
sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, kalu tiba saatnya ia menutup mata nanti.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba
juga bagiku. Oleh karenanya aku ingin menyampaikan sekedar kata-kata perpisahan untuk minta diri
kepadamu.
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah !
Saya telah memiliki kehidupan yang sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian
masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Saya yakin, bahwa Tuhan menciptaan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan
bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan
ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah dengan membuat dirimu
sehat dan kuat, lahir dan batin sejak kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi
sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan
menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyak keindahan dan keajaiban yang diciptakan
Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya ! Bersyukurlah dengan sesuatu yang telah
kamu dapatkan dan berbuatlah yang terbaik atas apa yang telah kamu dapatkan.
Lebih baik melihat suatu hal dari sisi baiknya daripada dari sisi buruknya. Cara yang benar untuk
memperoleh kebahagiaan ialah dengan membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat
meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada ketika kamu datang. Dan ketika tiba
giliranmu untuk meninggalkan dunia ini, maka kamu akan meninggal dengan hati bahagia karena
ketika masih hidup kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, tetapi telah kamu gunakan dengan sebaikbaiknya.
Sedialah dengan cara ini, untuk hidup bahagia dan meninggal dengan bahagia pula.
Letakanlah niat ini senantiasa dalam Janji/Satya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan anakanak
lagi, dan Tuhan akan selalu menganugerahi pertolongan kepadamu dalam melaksanakan
niatmu.
Temanmu,
Baden-Powell Of Gilwell
(pesan ini ditemukan diantara kertas-kertas Baden-Powell, sesudah beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941)
sumber: http://racanamuria.multiply.com
Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, maka kamu akan ingat mengapa Pemimpin Bajak
Laut selalu membuat pesan-pesan terakhirnya sebelum ia meninggal, karena ia takut tak akan
sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, kalu tiba saatnya ia menutup mata nanti.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba
juga bagiku. Oleh karenanya aku ingin menyampaikan sekedar kata-kata perpisahan untuk minta diri
kepadamu.
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah !
Saya telah memiliki kehidupan yang sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian
masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Saya yakin, bahwa Tuhan menciptaan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan
bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan
ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah dengan membuat dirimu
sehat dan kuat, lahir dan batin sejak kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi
sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan
menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyak keindahan dan keajaiban yang diciptakan
Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya ! Bersyukurlah dengan sesuatu yang telah
kamu dapatkan dan berbuatlah yang terbaik atas apa yang telah kamu dapatkan.
Lebih baik melihat suatu hal dari sisi baiknya daripada dari sisi buruknya. Cara yang benar untuk
memperoleh kebahagiaan ialah dengan membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat
meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada ketika kamu datang. Dan ketika tiba
giliranmu untuk meninggalkan dunia ini, maka kamu akan meninggal dengan hati bahagia karena
ketika masih hidup kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, tetapi telah kamu gunakan dengan sebaikbaiknya.
Sedialah dengan cara ini, untuk hidup bahagia dan meninggal dengan bahagia pula.
Letakanlah niat ini senantiasa dalam Janji/Satya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan anakanak
lagi, dan Tuhan akan selalu menganugerahi pertolongan kepadamu dalam melaksanakan
niatmu.
Temanmu,
Baden-Powell Of Gilwell
(pesan ini ditemukan diantara kertas-kertas Baden-Powell, sesudah beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941)
sumber: http://racanamuria.multiply.com
Label:
Indonesia,
Indonesia Jaya,
Pengembangan Diri
Minggu, 03 Juni 2012
Heidelberger Schlossbeleuchtung 2012
Sudah cukup lama aku belum menulis lagi di blogku ini.
Inspirasi untuk menulis hari ini datang dari acara Schlossbeleuchtung. Seperti ini penampakannya, Gan
Istana yang berwarna merah ingin menunjukkan bahwa istana tersebut sedang dilanda kebakaran akibat serangan pasukan Perancis. Peristiwa ini membuat tentara Jerman naik pitam sehingga peperangan besar tak bisa dihindari lagi. Pasukan Jerman turun dari istananya untuk berkonfrontasi secara langsung dengan pasukan Perancis di atas jembatan Alte Brücke.
Agaknya peribahasa "Lebih baik mandi keringat saat latihan, daripada mandi darah saat pertempuran.." itu benar
Serangan demi serangan pun terus menerus dilancarkan, mengubah sungai Neckar yang melintasi kota Heidelberg menjadi "lautan api.."
dan bagi Agan-agan yang kebetulan telah melewatkan Schlossbeleuchtung yang pertama di tahun 2012 ini, jangan khawatir. Schlossbeleuchtung yang luar biasa dan membuat diri penulis terkagum-kagum ini bakal diadakan kembali pada tanggal 14 Juli dan 1 September nanti.
Sampai jumpa lagi..!
Label:
Jerman,
Kenapa Kuliah di Jerman
Langganan:
Postingan (Atom)