Pagi hari, hariku sudah dirusak.
Siang hari, aku tidak memetik hari.
Sore hari, aku sepertinya malah gantian merusak hari orang.
Malam hari, aku menyadari bahwa aku lupa mengambil sisi positif dari segala sesuatu.
Hidup ini, seperti laiknya uang logam yang mempunyai 2 sisi.
Rasa-rasanya manusia berdosa seperti saya punya kecenderungan hanya untuk melihat sisi yang ini: yang membuat aku mengeluarkan pernyataan: "Heute ist ein beschissener Tag".
Tapi malam hari ini tiba-tiba aku mendapat wangsit: "mungkin memang beginilah siklus kehidupan manusia itu: ada tahapan di mana orang mulai egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri-sendiri"
Aku harus bisa menerima masa transisi ini dan tetap bersikap proaktif:
"Daripada menyinggung-nyinggung terus tentang keegoisan mereka, lebih baik aku menyampaikan terima kasih atas waktu yang mereka berikan untuk bertemu denganku hari ini, walaupun hanya sejenak dan tidak sesuai dengan harapanku.."
Eh, aku jadi ingat lagunya Didi Kempot
"Sanadyan wektu mung sedhelok, kanggo tamba kangen jroning dhadha.."
Makasih buat wejangannya, Om Didi Kempot!